..::yudhiifummi::..

Your description goes here

  • RSS
  • Delicious
  • Facebook
  • Twitter

Atention

Selamat Datang di_Blog Kami, semoga Bermanfaat

About Me

My photo
Gaplek / Wonogiri, Jateng, Indonesia

Thumbnail Recent Post

Blogumulus by Roy Tanck and @kurniasepta Distributed by Belajar Ngeblog di Blog

Spirit

Kisah Kisah di Djamband Population

SMANSA2010/2011

Kekeluargaan yang kental dan kekal

Djamband006

Teman sejati memberi arti di setiap kehidupan

XII.RSBI 2

Kisah kasih di sekolah,dan hal yang tak terlupakan

Djamband

Suka duka di SMA

Bila sebelumnya kita telah menghayal dan berimajinasi tentang motor seperti apa yang akan menggantikan Honda Tiger Revo di dalam jajaran produk flagship AHM melalui imajinasi kehadiran mini Monster Honda VTR 250, kemudian disusul si garang Hornet 250 kini kita menuju kandidat terakhir. Menjadi kandidat nomor tiga belum tentu memiliki peluang lebih kecil dibanding yang pertama, iya kan?

cibay.jpg

Honda CBF 250 Bigger Tiggy …

Kalau VTR 250 merupakan Ducati Monster yang di kecilkan, CBF 250 merupakan Tiger Revo yang dibesarkan 25 persen. Secara penampilan CBF 250 tidak segagah Hornet 250 apalagi VTR 250. Sepintas siluet CBF 250 menyerupai gabungan antara Tiger Revo dan Yamaha Fazer 250, tidak lebih. Bila Hornet dan VTR menggunakan mesin Inline Four dan V-twin berpendingin air, mesin CBF 250 meski memiliki kapasitas yang serupa hanya menggunakan pendingin udara dan jumlah silinderpun hanya satu. Persisi seperti Yamaha Fazer 250 rem belakang CBF 250 hanya menggunakan rem tromol. Sasis masih menggunakan cradle seperti halnya Tiger Revo. Bedanya hanyalah CBF 250 sudah menggunakan suspensi monoshock jadi penampilan dan kaki kaki CBF 250 sedikit lebih terdongkrak.

Laporan Pandangan Mata Dilapangan

Seperti reporter sepak bola aja ya he he … Beda dengan VTR 250 dimana Indobikers berkesempatan secara langsung mengetes pengendalian dan performa VTR 250, kali ini Indobikers hanya berkesempatan melihat dan merasakan duduk diatas motor tersebut selama kurang lebih 1 menit. Maklum motor orang yang kebetulan lagi diparkir di pinggir jalan. Meski cuma satu menit kesan yang didapat sangat jauh berbeda dengan Honda VTR 250 apalagi dengan Hornet 250. Tidak ada sesuatu yang spesial di CBF 250, yang ada hanyalah kesan bahwa ada sebuah Tiger Revo yang diperbesar 15 persen, tidak lebih. Untuk urusan performa Indobikers hanya bisa mengandalkan Motorcycle Yearbooks Vol 1 dan 2 yang selama ini menjadi reverensi utama blogg Indobikers. Disitu dikatakan bahwa bobot CBF 250 adalah 145 kg dengan konfigurasi mesin 250cc satu silinder berpendingin udara. Untuk performa dikatakan bahwa tenaga mesin yang dihasilkan adalah 21 hp pada 6.500 rpm dan torsi maksimum adalah 18nm pada 6.000 rpm. Top speed CBF 250 adalah 145 km/jam tidak lebih, tetapi sumber lain mengatakan top speednya hanya 135 km/jam. Dijelaskan juga bahwa CBF 250 di kategorikan sebagai motor harian, bukan motor sport, bukan motor touring seperti Hornet 250 dan bukan pula light street fighter seperti halnya VTR 250.

cbf250.gif

Peluang CBF 250 Masuk ke Tanah Air ?

Bisa dibilang lebih besar, jauh lebih besar dibanding Hornet 250 dan VTR 250. Banyak faktor diantaranya harga CBF 250 yang hanya $4000 Aud atau 28 juta rupiah dan seperti biasa, Astra Honda Motor selalu memasukan varian paling rendah dan dengan teknologi sesederhana mungkin. Mesin satu silinder berpendingin udara plus sasis cradle kan tidak berbeda jika tidak mau dibilang sama persis dengan Tiger Revo (hanya kapasitas mesinya yang berbeda). Jika status masuknya Fazer adalah Nyaris pasti, Hornet adalah tidak mungkin, VTR adalah imajinasi maka CBF 250 hadir sebagai pengganti Tiggy adalah … kemungkinan besar!

Aduh mak! belum belum ane udah disodorin produk kelas dua eh tiga!…nasib nasib

Leave a Reply